1. Jurnal
[Kembali]
Percobaan 3


2. Alat dan Bahan [Kembali]
  1. Panel DL 2203C  
  2. Panel DL 2203D  
  3. Panel DL 2203S 
  4. Jumper
      5. Aplikasi Proteus


3. Rangkaian Simulasi [Kembali]





4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
      
    Multivibrator monostabil adalah rangkaian yang memiliki satu kondisi stabil dan satu kondisi metastabil (sementara). Saat dipicu, rangkaian akan berpindah ke kondisi metastabil selama interval waktu tertentu sebelum kembali ke kondisi stabil. Dalam hal ini, IC 74HC123 digunakan sebagai basis rangkaian monostabil, dengan konfigurasi sebagai berikut:
  1. IC 74HC123 adalah IC multivibrator monostabil yang memiliki dua input pemicu (trigger) dan satu output QQ serta Q\overline{Q}.

  2. Input Trigger (A dan B):

    • Pada rangkaian ini, input trigger AA dan BB terhubung ke sakelar yang dioperasikan secara manual (SPDT) yang merepresentasikan sinyal input dari B0B0, B1B1, dan clock CLKCLK.
    • Ketika AA menerima sinyal pemicu (misalnya sakelar B0 diaktifkan), rangkaian akan terpicu dan output QQ akan berubah menjadi tinggi (1).
  3. Resistor (R1) dan Kapasitor (C1):

    • Resistor R1R1 sebesar 1 kΩ dan kapasitor C1C1 sebesar 940 µF membentuk rangkaian RC yang menentukan waktu durasi output metastabil.
    • Waktu output metastabil dihitung dengan persamaan: tw=ln(2)×R×t_w = 0.45 \times R \times C Dimana RR adalah nilai resistor (dalam ohm) dan CC adalah nilai kapasitor (dalam farad). Nilai waktu twt_w bergantung pada kapasitor CC dan resistor R1R1, yang dalam hal ini adalah 1 kΩ dan 940 µF.
    • Resistor geser 50kΩ juga terhubung untuk memungkinkan pengguna mengatur atau menyesuaikan durasi waktu metastabil secara manual dengan mengubah nilai resistansi yang terhubung ke rangkaian RC.
  4. LED Indikator (D2 dan D3):

    • Output QQ dan Q\overline{Q} terhubung ke LED biru (D2 dan D3). Ketika rangkaian dipicu, QQ menjadi tinggi (1) dan menyalakan LED D2. Setelah waktu twt_w berlalu, QQ kembali ke rendah (0) dan LED D3 akan menyala karena Q\overline{Q} menjadi tinggi.


5. Video Rangkaian [Kembali]





6. Analisa [Kembali]

1. Analisa sinyal output Q dan Q' pada saat A=0, B= Trigger Rising)
Jawab :
    Pada percobaan ini, sinyal output Q dan  bersifat komplementer, artinya jika Q tinggi (1), maka Q′ akan rendah (0), dan sebaliknya.KetikaA=0, sistem menunggu tepi naik dari sinyal B.Jika B meningkat (trigger), Qberubah dari 0 menjadi 1, dan Q′ akan berubah dari 1 menjadi 0. Sistem merespons tepi naik dari B, yang memicu perubahan dalam status output.

2. Lakukan perhitungan waktu pada jurnal dan bandingkan nilainya
Jawab : 
    Untuk kapasitor bernilai 100 µF, nilai  dalam praktik mendekati 1, sedangkan nilai teoretis menunjukkan perbedaan kecil (misalnya, tw min = 0,069 detik dibandingkan dengan 1 detik dalam praktik). Untuk kapasitor yang lebih besar (470 µF dan 940 µF), waktu praktis mendekati 1 atau 2 detik, sedangkan waktu teoretis menunjukkan nilai yang lebih kecil karena perbedaan kapasitansi dan resistansi.
    Hasil ini menunjukkan bahwa waktu praktis berbeda dari nilai teoretis karena faktor seperti resistansi dan toleransi kapasitor, yang tidak sepenuhnya ideal dalam aplikasi dunia nyata.


7. Link Download [Kembali]
Video simulasi klik disini
Datasheet NAND klik disini
Datasheet Switch klik disini
Datasheet resistor klik disini
Datasheet kapasitor klik disini
Datasheet LED klik disini
Datasheet Diode klik disini
Datasheet Potensiometer klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar