1. Soal [Kembali]
1. Jelaskan
karakterisktik op amp dan fungsi dari op amp!
2. Jelaskan
macam macam aplikasi op amp beserta fungsinya!
3. Jelaskan
apa itu inverting dan non inverting, bandingkan sinyal input dan output!
(sertakan gambarnya)
4. Jelaskan
rangkaian inverting adder dan non inverting adder! (sertakan gambarnya)
5. Buktikan
turunan rumus inveting adder! (sertakan gambarnya) Rangkaian:
•
Buatlah rangkaian inverting dan non inverting
•
Buatlah rangkaian adder inverting dan adder non
inverting
2. Prinsip Kerja [Kembali]
1. Karakteristik:
1. Gain sangat besar (AOL >>).
Penguatan open loop adalah sangat besar karena feedback-nya
tidak ada atau RF = tak terhingga.
2. Impedansi input sangat besar (Zi >>).
Impedansi input adalah sangat besar sehingga arus input ke rangkaian
dalam op-amp sangat kecil sehingga tegangan input sepenuhnya dapat dikuatkan.
3. Impedansi output sangat kecil (Zo <<).
Impedansi output adalah sangat kecil sehingga tegangan output stabil
karena tahanan beban lebih besar yang diparalelkan dengan
Zo <<.
Fungsi:
merupakan penguat elektronika yang banyak
digunakan untuk membuat rangkaian detektor, komparator, penguat audio, video,
pembangkit sinyal, multivibrator, filter, ADC, DAC, rangkaian penggerak dan
berbagai macam rangkaian analog lainnya.
Op Amp juga
berfungsi sebagai pengindra dan penguat sinyal masukan, baik DC ataupun AC juga
sebagai penguat Diferensiasi impedansi masukan tinggi, penguat keluaran impedansi
rendah.
2. Aplikasi
Op-Amp
1) Komparator (Rangkaian
Pembanding)
Merupakan salah satu aplikasi yang
memanfaatkan penguatan terbuka (open-loop gain) penguat
operasional yang sangat besar. Ada jenis penguat operasional khusus yang memang
difungsikan semata-mata untuk penggunaan ini dan agak berbeda dari penguat
operasional lainnya dan umum disebut juga dengan komparator .
Komparator membandingkan dua
tegangan listrik dan mengubah keluarannya untuk menunjukkan tegangan mana yang
lebih tinggi.
2) Penguat Pembalik ( Inverting
amplifier )
Sebuah penguat pembalik menggunakan umpan balik
negatif untuk membalik dan menguatkan sebuah tegangan.Resistor Rf melewatkan
sebagian sinyal keluaran kembali ke masukan. Karena keluaran taksefase sebesar
180°, maka nilai keluaran tersebut secara efektif mengurangi besar masukan.Ini
mengurangi bati keseluruhan dari penguat dan disebut dengan umpan balik negatif.
3) Penguat tak pembalik (Non
Inverting Amplifier )
penguat Non Inverting amplifier merupakan kebalikan
dari penguat inverting,dimana Input dimasukkan pada input non inverting
sehingga polaritas output akan sama dengan polaritas input tapi memiliki
penguatan yang tergantung dari besarnya Rfeedback dan Rinput.
4) Penguat differensiator
Penguat diferensial digunakan untuk mencari selisih
dari dua tegangan yang telah dikalikan dengan konstanta tertentu yang
ditentukan oleh nilai resistansi.
5) Rangkaian penguat penjumlah
(Adder amplifier )
Penguat penjumlah menjumlahkan beberapa tegangan
masukan.
6) Penguat integrator
(Integrator Amplifier )
Penguat ini mengintegrasikan tegangan masukan
terhadap waktu.
3. A. Inverting
Rangkaian yang
di mana input dimasukkan ke kaki inverting (pembalik) sehingga output akan
dibalik atau beda fasa sebesar 180 derajat.
B. Non
Inverting
Rangkaian non
inverting amplifier (tidak membalik) adalah input dimasukkan ke kaki non inverting sehingga tegangan output yang dihasilkan
sefasa dengan tegangan input.

4. A.
Inverting Adder
Rangkaian
inverting adder amplifier dengan memakai hukum Kirchoff di mana arus masuk
sama dengan arus keluar ( I = I1 +I2 +I3 )sehingga
arus di Rf sama dengan jumlah arus di R1, R2 dan
R3.
Pada operasi adder/penjumlah sinyal secara inverting,
sinyal input (V1, V2, V3) diberikan ke line input penguat inverting
berturut-turut melalui R1, R2, R3. Besarnya penjumlahan sinyal input tersebut
bernilai negatif karena penguat operasional dioperasikan pada mode membalik
(inverting).
B. Non inverting Adder
Rangkaian adder/penjumlah non-inverting memiliki
penguatan tegangan yang tidak melibatkan nilai resistansi input yang digunakan.
Oleh karena itu dalam rangkaian penjumlah non-inverting nilai resistor input
(R1, R2, R3) sebaiknya bernilai sama persis, hal ini bertujutna untuk
mendapatkan kestabilan dan akurasi penjumlahan sinyal yang diberikan ke
rangkaian. Pada rangkaian penjumlah non-inverting diatas sinyal input (V1, V2,
V3) diberikan ke jalur input melalui resitor input masing-masing (R1, R2, R3).
VOUT1 = – (Rf / R1) V1
VOUT2 = – (Rf / R2) V2
VOUTn = – (Rf / Rn) Vn
VOUT = VOUT1 + VOUT2 + . . . + VOUTn
VOUT = – [(Rf / R1) V1 + (Rf / R2) V2 + . . . + (Rf / Rn) Vn]
VOUT = V1 AV1 + V2 AV2 + . . . + Vn AVn
3. Video Simulasi [Kembali]
4. Download File [Kembali]
Video Simulasi Rangkaian Inverting [unduh]
Video Simulasi Rangkaian Non Inverting [unduh]
Video Simulasi Rangkaian Adder Inverting [unduh]
Video Simulasi Rangkaian Adder Non Inverting [unduh]
Rangkaian Inverting [unduh]
Rangkaian Non Inverting [unduh]
File Rangkaian Aplikasi [unduh]
Rangkaian Op Amp Inverting Adder Amplifier [unduh]
Rangkaian Non-Inverting Adder Amplifier [unduh]
Datasheet Op Amp [unduh]
Datasheet Osciloscope [unduh]
Datasheet Resistor [unduh]
Datasheet Signal Generator [unduh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar